Selasa, 30 Juli 2013

Full of Story




Masing-masing orang tentu punya jalan sendiri, dengan berbagai pengalaman sedih, senang, suka dan duka. Semua orang memiliki tujuan dan semua tujuan itu berawal dari mimpi (dream). your dream….

Dan tahun ini, tak lepas dari sebuah mimpi, kami (TMUA) juga memiliki tujuan yang harus dicapai dan semua berawal dari sebuah mimpi tersebut. Dari mimpi satu individu yang berkumpul berkumpul dan akhirnya tercipat sebuah mimpi besar untuk masa depan. Bukan apa-apa… dan kalaupun dibandingkan dengan mimpi kalian semua, tentulah mimpi ini tidak ada apa-apanya…..hal sepele (mungkin), gampang (apa iya?).

Mimpi apa yag kami miliki ??

Di sini, atas takdir yang telah ditentukan kepada kami, mecoba merangkak, mencoba berdiri, mencoba berjalan dan berlari.. pandangan lurus ke depan dan memastikan tak akan goyah…

#Weh.weh…berat..

Memang, inilah kami, now…sekarang…kami tumbuh di dalam sebuah lingkungan yang memiliki atap, sebuah kubah kuning.. beberapa orang memang terlahir jiwanya untuk berdiri di sini, dan kami yang sekarang tersisa di sini , saya pikir adalah memang orang-orang terpilih. Insyaallah istiqomah dengan pilihan ini, dan akan tetap berdiri di bawah naungan kubah ini.

Mimpi kami adalah menjaga dan menghidupkan masjid.. Cuma itu mimpi kami.

Dengan segala kekuatan dan keistiqomahan, perlahan tapi pasti kami mulai menapaki mimpi2 kami. Seperti bukit dan lembah, kadang kami di atas bukit, dan tak jarang pula kami berada di dasar lembah, ada yang kuat dan ada yang goyah...bukankah memang seperti itu perjalanan seorang anak manusia?

###

dalam pencapaian mimpi2 tersebut tentunya kami memiliki banyak cara, banyak agenda, banyak kegiatan demi pencapaian mimpi itu, dan kini agenda tahunan, setiap masjid punya agenda seperti ini, dimanapun. Ramadhan. Dengan seabrek kegiatan yang diadakan dari awal sampai menjelang penjemputan hari nan fitri. Semua masjid pasti punya agenda ini, sekali lagi.

Seperti yang sudah saya katakan di atas tadi, tahun ini pula kami pun punya tujuan khusus, dari sebuah mimpi juga.

Yakni Sukses utk Ramadhan dengan berbagai agenda besarnya, dan tak hanya itu, kami juga ingin mengajak seluruh anak manusia yang ikut larut menyelami ramadhan bersama kami ini untuk kembakli dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepan dari hari2 kemarin.

***
Waktu yang berbeda dan dengan sebagian orang yang berbeda. Feel berbeda, lelah pun juga berbeda. Hampir dari semua aspek berbeda. Entahlah, tapi mungkin hanya sekedar perasaan tok kog ya…jangan diambil pusing..

Seseorang bilang, “sabar, ndak usah dipikirkan, jalan saja.”
#ini tentang apa sih???

tak usah diambil pusing ya..sebenarnya anda sedang memasuki area curahat ceria.....
*kembali ke topik

Dan saya lakukan hal tersebut, menajalani apa adanya. Dampaknya, jelas terasa. Harusnya saya (khususnya) menjalaninya tidak hany sekedar jalan, harus tengok kanan kiri juga biar ga nabrak…tapi begini akhirnya, dan yang lebih kebangetan lagi, kog nyadar setelah jauh tersesat.. “kamu salah arah, harusnya belok, og malah lurus..”

Kenapa saya mengatakan lebih baik berbelok daripada lurus?

Ini berbeda persepsi, beda arti. Saya butuh berbelok karena jalan lurus itu adalah jalan yang gelap dan tidak ada petunjuk arah…bahkan ketika saya terus melaju kesana, saya hanya melihat diri saya sendiri sebagai bayangan mati.

Sudah-sudah, lanjutkan yang tetunda.. dengan personil yang agak lumayan..lumayan sedikit maksutya, dan menghandle hamper 200 jama’ah setiap harinya, ya beginilah adanya.. dibilang lelah gengsi tapi nyatanya, ya ngangge banget capeknya budhe..

Hari demi hari dilalui…sampe pada titik menjemukan ini.#saya

Mungkin yang lain merasakan hal yang sama atau tidak, da baru kali ini #saya merasakan yang seperti ini, sebelumnya tidak..sama sekali tidak..

Ramadhan ini terasa kosong..urusan ubudiyahnya ga karuan, saya hanya bisa berpikir tentang apa yg menjadi tanggungjawab saya, berpikir tentang hal yg telah diamanahkan kepada saya..

Maaf ya..tapi ini saya..

Hanya saya saja…

Maka, itulah mengapa di tulisan sebelumnya, saya berkata bahwa saya iri..melihat mereka, damai sekali..#sepertinya begitu..

Dan untuk beberapa waktu ini, sebuah kalimat terpecah dan memaksa untuk dikeluarkan..

“saya lelah, dan saya ingin mundur secepat mungkin…”

Dari mana datangnya kalimat itu, saya pun tak tahu… saya tidak akan meninggalkan kalian..hanya saja saya perlu mundur selangkah untuk menentukan seribu langkah ke depan yang selanjutnya…

Terimakasih atas motivasi itu dan kekecawaan itu sedikit lebih membangun sekarang…

Tapi, keputusan untuk mundur ini, ttidak pernah berubah… hanya sebentar..dan selamat tinggal..

Tidak lama, dan mohon untuk tunggu saya…#ulil


*cerita ini belum sepenuhnya berakhir, dan hanya sebaris kalimat tentang saya, masih ada 26 personil lagi yg memiliki cerita berbeda....dan masih ada 8 hari ke depan..dan akan seperti apa nantinya..

Tentu usaha kami untuk mensukseskan Ramadhan ini tak akan pernah terlupa..



Ramadhan full of Story, yang dibintangi oleh Saudara Lanjar Kurniawan, Cheppy Permana, Nurul MJ, Muhyidin Arrosyid, Vivi Isniawati, Siti Zahra, Sylvi Risky Fitri, Nely Hidayati, Dede, Muh. Roid, Kosim Noorseha, Musta’in Billah, Rudiyanto, Amby Sudiya, Ali Hasan Syamsudin.
(penghuni Masjid tercinta 10 hari menyambut hari nan fitri)

*klo ada yg belum tersebut mohon maaf ya….sedang berpikir keras utk mengingat..

Selasa, 23 Juli 2013

Tanda Tanya

00.50
Hijab Masjid Ulil Albab tercinta

Ramadhan lalu, ramadhan ini, ramadhan berikutnya (insyaallah masih diberi kesempatan) tentu memiliki atmosfer yang berbeda, memiliki feel yang berbeda, dengan orang yang berbeda, dengan karakter yang berbeda, tapi tetap dalam tujuan yang sama. Masjid ku yang tercinta, kini kau telah memiliki hatiku, disini aku sekarang, bahkan enggan tuk berpindah, meski nyatanya aku harus pergi jua. Ramadhan kali ini, entah apa yang kurasakan, aku lelah. bukan apa, aku lelah pada diriku sendiri. yang tak kunjung mendapat jawabnya. aku berkutat denganmu setiap hari, memahamimu, tapi, untuk menemukan dan memahami diriku sendiri aku belum mampu.... setiap hari aku memikirkanmu, tapi aku tak mampu mencari jalan untuk temukan pikiranku sendiri. aku malu, melihatnya, melihat mereka...
aku selalu ingin terlihat kuat karenamu...karena dirimu sekarang aku terpenjara disini...dalam naungan sebuah kubah indah.. semoga aku segera mendapat jawabnya...

do'aku untuk kalian semua, pejuang Kubah Kuning :

Semoga Dia Sang Maha Baik, Yang Maha Melindungi, meindungi kalian dimanapun dan kapanpun.. Memberikan kelapangan hati pada setiap jiwa, dan mengistiqomahkan diri masing-masing untuk tetap pada jalan ini, sekarang ataupun nanti. Memberkahi setiap langkah yang kalian tempuh..dan Amiin..




Teruntuk Saudara/Saudariku Pejuang Kubah Kuning