Pagi ini, pukul 04:32 suara adzan masjid tercinta Kubah Kuning
terdengar lantang memenuhi sudut ruangan. Rutinitas setiap harinya adalah pergi
ke masjid menunaikan shalat subuh berjama’ah. Meski akhir-akhir ini aku sedikit
jadi orang yang pemalas.. Rutinitas di siang hari yang cukup menguras tenaga,
kuliah hari senin yang sangat amat padat, kemudian masih mengurus tetek bengek
untuk PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) *sebenarnya temen yang ngurus, tp
ikut bantu2..malam harinya masih rapat karena kebetulan aku dipaksa untuk
menjadi PI (Pengurus Inti). Hari yang padat. Tapi pagi ini, aku paksakan badan
untuk bangun dan pergi ke masjid, saya paksakan diri ini untuk semangat...tapi
pa yang terjadi....
Justru mood-ku malah jadi
turun drastis. Entah karena apa, wajahku terlihat masam kemana-mana (kata teman)
* tapi aku juga sadar akan itu...
Aku adalah tipikal orang yang susah menghindari atau menyembunyikan
mood, entah itu good mood atau bad mood. Jadi aku rasa kalian(teman-teman/saudari2ku
tercinta) sudah hapal bagaimana aku...yaa..inilah aku...
Dan pagi ini,bagai tersambar petir di pagi buta, bahkan ketika
mataharipun belum sempat melongok, sebuah kalimat yang dikutip dari satu ayat
salah satu surat di Al-Qur’an..Surat ‘Abasa.. kurang lebih artinya begini :
“Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena sorang buta datang
kepadanya....”
Surat ini diturunkan kepada Baginda Rasulullah SAW sebagai peringatan,
jangan pernah bermuka masam di depan orang lain. Bahkan di depan orang buta sekalipun.
Allah sendiri yang menegur langsung Baginda Rasulullah.
Tamparan itu cukup bagiku untuk membuka mata.. terimakasih saudariku,
terimakasih atas tamparanmu pagi ini...akan ku catat baik-baik, dan kamu (catatan ini) menjadi
saksi nya....
Aku mungkin tidak pe-de untukmenyampaikan ini secara lisan , tapi
melalui catatan ini, semoga engkau mengerti, dan aku meminta maaf pada kalian (sausari2ku)
karena terlalu banyak menyusahkankalian, membuat suasana tidak nyaman dengan
keadaanku. Maaf jika bicara, tingkah laku dan bahkan diamku yang sering
menyakiti hati kalia....
Mohon dimaafkan ya..dan ingatkan selalu, karena
sungguh aku pun bukan makhluk yang sempurna..dan kadang tamparan-ramparan
itulah yang aku butuhkan...
Pojok Masjid Ulil Albab 18:54
Waahhh...Emji, jane ketoke siih, kuwi kalimat dudu ngge dirimu deh, nek anggitku malah koyoke mbaknya ngomong lebih untuk dirinya sendiri kuwiki, hehe...
BalasHapusbut overall, kami tetap mencintaimu apa adanya kok... tetaplah 'sangar' ya, karena kami sayang kamu yang seperti itu ^^... hehehe
xixixixiiii....cetar membahana vi...mak jleb..tp like it kog...makasih ya...
BalasHapus