Selasa, 26 Maret 2013





Pagi ini, pukul 04:32 suara adzan masjid tercinta Kubah Kuning terdengar lantang memenuhi sudut ruangan. Rutinitas setiap harinya adalah pergi ke masjid menunaikan shalat subuh berjama’ah. Meski akhir-akhir ini aku sedikit jadi orang yang pemalas.. Rutinitas di siang hari yang cukup menguras tenaga, kuliah hari senin yang sangat amat padat, kemudian masih mengurus tetek bengek untuk PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) *sebenarnya temen yang ngurus, tp ikut bantu2..malam harinya masih rapat karena kebetulan aku dipaksa untuk menjadi PI (Pengurus Inti). Hari yang padat. Tapi pagi ini, aku paksakan badan untuk bangun dan pergi ke masjid, saya paksakan diri ini untuk semangat...tapi pa yang terjadi....
Justru mood-ku malah jadi turun drastis. Entah karena apa, wajahku terlihat masam kemana-mana (kata teman) * tapi aku juga sadar akan itu...

Aku adalah tipikal orang yang susah menghindari atau menyembunyikan mood, entah itu good mood atau bad mood. Jadi aku rasa kalian(teman-teman/saudari2ku tercinta) sudah hapal bagaimana aku...yaa..inilah aku...

Dan pagi ini,bagai tersambar petir di pagi buta, bahkan ketika mataharipun belum sempat melongok, sebuah kalimat yang dikutip dari satu ayat salah satu surat di Al-Qur’an..Surat ‘Abasa.. kurang lebih artinya begini :
“Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena sorang buta datang kepadanya....”

Surat ini diturunkan kepada Baginda Rasulullah SAW sebagai peringatan, jangan pernah bermuka masam di depan orang lain. Bahkan di depan orang buta sekalipun. Allah sendiri yang menegur langsung Baginda Rasulullah.

Tamparan itu cukup bagiku untuk membuka mata.. terimakasih saudariku, terimakasih atas tamparanmu pagi ini...akan ku catat  baik-baik, dan kamu (catatan ini) menjadi saksi nya....
Aku mungkin tidak pe-de untukmenyampaikan ini secara lisan , tapi melalui catatan ini, semoga engkau mengerti, dan aku meminta maaf pada kalian (sausari2ku) karena terlalu banyak menyusahkankalian, membuat suasana tidak nyaman dengan keadaanku. Maaf jika bicara, tingkah laku dan bahkan diamku yang sering menyakiti hati kalia....

Mohon dimaafkan ya..dan ingatkan selalu, karena sungguh aku pun bukan makhluk yang sempurna..dan kadang tamparan-ramparan itulah yang aku butuhkan...


Pojok Masjid Ulil Albab  18:54 

2 komentar:

  1. Waahhh...Emji, jane ketoke siih, kuwi kalimat dudu ngge dirimu deh, nek anggitku malah koyoke mbaknya ngomong lebih untuk dirinya sendiri kuwiki, hehe...

    but overall, kami tetap mencintaimu apa adanya kok... tetaplah 'sangar' ya, karena kami sayang kamu yang seperti itu ^^... hehehe

    BalasHapus
  2. xixixixiiii....cetar membahana vi...mak jleb..tp like it kog...makasih ya...

    BalasHapus