Sifat amanah
adalah sifat seseorang yang bisa dipercayai dalam menjalankan tugas atau sesuatu
hal apapun dan merasa mempunyai tanggungjawab atasnya. Rasulullah saw bersabda
:“ Tidak ( sempurna ) iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak ( sempurna
) agama seseorang yang tidak menunaikan janji.”( HR. Ahmad )
Janji dalam
hadist tersebut adalah sebuah amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang
yang berupa hak-hak Allah maupunhak-hak hamba yang harus ditunaikan oleh mereka
kepada yang lainnya. Sedangkan di dalam Al Qur’an Allah berfirman :“
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya...”(
QS. An-Nisa : 58 )
Satu contoh
amanah yang berupa hak-hak hamba yang harus ditunaikan oleh seseorang kepada
yang lainnya. Adalah seorang teman yang ketika itu memiliki suatu urusan yang
bersifat urgent atau penting, tetapi di sisi lain dia mendapat sebuah amanah dari
organisasi yang dia ikuti, yaitu menjadi MC di sebuah acara yang diadakan organisasi
tersebut. Dan karena dia merasa memiliki kewajiban dia pun memilih untuk menunaikan
amanah tersebut terlebih dahulu walaupun dia sendiri memiliki urusan yang tidak
kalah pentingnya. Inilah yang disebut tanggung jawab terhadap amanah. Mendahulukannya
di atas kepentingan yang lain.
Allah
memerintahkan kepada kita untuk menunaikan amanah dan melarang kita untuk mengkhianatinya.
Dalam surah lainnya Allah berfirman: ”Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati
amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS.
Al-Anfal : 27)
Dan sifat amanah ini adalah salah satu pembangun
akhlak terpuji yang dapat menambah keimanan dalam diri setiap orang. Asy-Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin mengatakan, “Menunaikan amanah termasuk tanda keimanan seseorang. Karena itu,
jika kau dapati seseorang memiliki sifat amanah dalam segala sesuatu yang
diamanahkan kepadanya, menunaikannya sesempurna mungkin, ketahuilah bahwa dia seorang
yang kuatimannya. Dan jika kau dapati seseorang bersifat khianat, ketahuilah bahwa
dia lemah imannya.”
(Syarh Riyadhish Shalihin, 1/731)
(Syarh Riyadhish Shalihin, 1/731)
Oleh karenanya, salah satu ciri orang yang mempunyai keimanan adalah dia yang bersifat amanah, merasa memiliki tanggungjawab lebih apabila dipercaya oleh orang lain.
~ Keep
Spirit ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar