Cerita ini dimulai
bukan karena di sengaja, kami adalah satu tim dalam dalam sebuah program yang
diadakan oleh Dikti. Program ini bernama PHBD (Program Hibah Bina Desa), bentuk
programnya adalah berbentuk pengajuan proposal yang berisi tentang rencana
kerja dan pembinaan desa tertentu dengan tujuan untuk mengembangkan desa yang
memiliki potensi agar desa tersebut bisa selangkah lebih maju dari sebelumnya.
Tim kami terdiri
dari 3 anggota, saya, Ayu dan Mbak Zahra. Saya sebagai ketuanya. Dan kami
memilih salah satu desa di daerah Klaten yang bernama Desa Ngemplakseneng, eks
tempat KKN mbak Zahra. Kami memilih desa tersebut karena desa itu memiliki
potensi alam yang mendukung, mereka memiliki banyak pohon nangka yang belum
dimanfaatkan, sehingga ketika musim pun banyak buahnya yang terbuang, atau
hanya dijual mentah. Dan juga mereka memiliki kelompok ternak kambing etawa yang
sekarang ini sedang trend perkembangannya. Namun, lagi-lagi warga setempat belum
bisa mengolahnya menjadi seuatu yang lebih bernilai ekonomi.
Maka, kami
mengangkat produksi kambing etawa sebagai tema PHBD ini..
Saat itu, kami hanya
memiliki waktu 4 hari untuk merampungkan semuanya, proposal, administrasi dan
juga persetujuan dari warga desa sendiri…
1 hari pertama ,
proposal selesai dibuat, namun masih perlu penyempurnaan, hari kedua saya dan
mbak Zahra menuju desa binaan untuk mendapat persetujuan. Dan akhirnya tanda
tangan ketua kelompok ternak didapat. Sedangkan ayu, melakukan pengeditan dan
juga konsultasi dengan dosen pendamping. Hari pertama dan kedua pembuatan
proposal ini bisa dibilang tanpa hambatan.
Hari ketiga, ketika
semua sudah hampir selesai, kendala pun mulai bermunculan, kami belum mendapat
tanda tangan penanggung jawab. Mulailah di situ kami kebingungan siapa yang
bisa. Sedangkan saat itu hari sabtu, otomatis aktivitas kampus libur. Kemudian
kami berinisiatif untuk menghubunbungi dekan, ternyata pak dekan sedang
bepergian, untungnya belaiu bilang setengah jam lagi sampaai di stasiun Tugu
Jogja. Waktu itu pukul 14:16. Kami masih lari kesana kemari untuk ngurus cap,
tanda tangan ketua organisasi, dsb. Karena program ini harus mengatasnamakan
organisasi kampus.
Setengah jamnya pak
dekan pun akhirnya tak terkejar. Hampir frustasi dan pesimis trus menghampiri. Tapi
saya terus meyakinkan ayu, bahwa kita masih harus mencoba, padahalk dalam diri
saya sendiri pun frustasi sudah menggelayuti. Langkah sudah hampir terhenti dan
air mata nggak bisa di bending lagi.
Satu lagi syarat
administrasinya adalah SK organisasi yang dikeluarkan dari rector, jelas kami
punya, namun kami baru saja dilantik dan SK masih dibawa atasan organisasi
kami, belum ditandatangani pula…..waaaaaaaaaaa..lengkap sudah.
Saya ngejar sang
sekertaris baru, yang pegang SK kami, ternyata beliau ada kuliah, kuliah hari sabtu. Selesai jam
17:00…
Oya, proposal ini
paling lambat adalah hari minggu, 31 Maret 2013 jam 00:00.. betapa pusingnya
hai itu, belum lagi kiriman paket yang sudah tutup, kami berinisiatif memakai
travel, tapi travel terakhir berangkat jam 16:30 hari sabtu itu.. huftt,
benar-benar hari yang berat.
Kembali ke atas,
tentang tanda tangan pak dekan, karena
kami terlambat, maka kami telfon lagi beliau, bermaksut dtang ke rumah, tapi
beliau tidak mengijinkan,”besok pagi saja ya..jam setengah 8 saya tunggu..”
telfon pun ditutup.
Baiklah, setengah 8.
Saya memtuskan pulang dan menyuruh ayu untuk istirahat.
Malamnya, di asrama
kebetulan ada acara perpisahan dengan alumni organisasi kami. Betempat di
asrama putra. Pukul 20:00 saya menuju asrama putra, merenung di pojok asrama,
dan tiba-tiba seseorang menegurku, dia adalah adik tingkatku, sudah seperti
adik sendiri. Dia bilang begini, “wes ra sah di pikir, kabeh ki enek
dalane dewe-dewe” (sudah nggak usah dipirkan, semua itu ada jalannya
sendiri-sendiri)
Jeddeeeer… you know
what?? Kayak habis tersambar petir. Saya dinasihati sama anak kecil, itu yang
membuat saya shock.. setelah itu, saya kembali merenung, dan berusaha
menumbuhkan kepercayaan diri ini kembali.
“Perjalananmu belum terhenti MJ.. Masih ada satu hari kesempatan
untuk mencoba, meskipun kemungkinan keberhasilan itu tipis. Kalaupun ternyata
tidak sesuai harapanmu, maka Tuhan punya rencana yang lebih indah dari yang kau
sangka-sangkakan. Mungkin lelah & letihmu hari ini adalah sebagai benih
dari buah yang nikmat esok hari, entah itu kapan. INGAAT itu !!!!
Nikmati sajat hari ini..”
Setidaknya menumbuhkan semangat saya untuk tetap
memperjuangkan ini, dan esok harinya, tentang SK, saya menggunakan yang periode
tahun lalu, semoga bisa. Dan tanda tangan pak dekan, Alhamdulillah beliau
meluangkan waktunya untuk kami. Dan terakhir adalah pengiriman. Jogja sudah
dikelilingi, kami mencari jasa pengiriman yang siapa tahu buka walau hari
minggu, namun nihil…
Ayu berusaha menghubungi travel, daaaaaaan,,
subhanallah, masih ada travel menuju Jakarta, tepatnya di senayan. Jam 16:00
travel berangkat. Alamat travel itu di Jl. Veteran no 150. Selatan kebun
binatang Gembira Loka. Kami segera ke sana. kalau dikira-kira dokumen tersebut akan sampai jakarta hari senin tgl 1 April 2013. dan itu artinya dokumen tidak akan diterima, tapi entahlah, semoga Allah berkehendak lain...
Setiap ada kemauan itu pasti ada jalan, dan
setiap jalan itu pasti ada tikungan. Maksutnya, perlu pengorbanan, semuanya
tidak lantas berjalan mulus, meskipun ada yang demikian. Tapi inilah rasanya
perjuangan, pengorbanan sebagai awal kesuksesan. Insyaallah, semoga.
Perjuangan itu belum berakhir, ternyata Allah
masih menguji kami. Ada saja kendala yang menghadang.. yaaah, sekali lagi,
inilah perjuangan.. semoga dengan ini kami lebih dewasa lagi.
Oyaa… beberapa pelajaran yang bisa di ambil dari
cerita di atas :
1.
Rencanakan
sesuatu itu dengan baik. bagi waktu dengan baik. utamakan mana yang harus
terlebih dahulu.
2.
hargailah
waktu. Satu detik waktumu itu sangat berharga untuk masa depanmu.
3.
Setiap ada
kemauan itu butuh perjuangan dan pengorbanan.
4.
Ikhtiar,
Berdo’a dan tawakkal.
5.
Yang terbaik
menurutmu belum tentu yang terbaik menurut Allah, karena Dia lah sebaik-baik
perencana. Kamu hanya bisa berencana, tapi semua atas kehendankNya. Dia yang
menentukan segala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar