Kamis, 11 April 2013

TEH




Teh kemungkinan berasal dari Cina pada masa Dinasti Shang sebagai minuman obat. Teh pertama kali diperkenalkan kepada para imam Portugis dan pedagang di Cina selama abad ke-16. Minum teh menjadi populer di Inggris selama abad ke-17. Inggris memperkenalkan teh ke India, dalam rangka untuk bersaing dengan monopoli Cina pada teh.
Berikut ini beberapa manfaat teh untuk kesehatan dan pengobatan:

1. Mencegah berbagai jenis Kanker 
Teh adalah minuman yang dikenal kaya akan antioksidan yang sangat baik bagi tubuh. Antioksidan pada teh 
epigallocatechin gallate (EGCG) akan bermanfaat mencegah dan mematikan sel-sel kanker pada tubuh. Konsumsi teh dengan tujuan ini sebaiknya dikonsumsi tanpa menggunakan gula, sebaiknya yang dikonsumsi bukan teh celup, malinkan teh alami berupa daun-daun teh untuk direndam.

2. Menurunkan resiko Jantung
Menurut penelitian University of L’Aquila tentang teh, bahwa dengan minum hanya satu cangkir teh biasa per hari dapat membantu melindungi diri dari penyakit kardiovaskuler. Teh mengandung flavonoid quercetin, kaempferol, dan myricetin yang bermanfaat untuk meningkatkan reaktivitas pembuluh darah, menurunkan tekanan darah dan pengerasan pada arteri, yang berdampak pada kesehatan jantung.

3. Mengecilkan dan mengobati tumor
kandungan senyawa flavonoid yang ada pada teh hijau yaitu EGCG bermanfaat untuk menyusutkan tumor. Hal tersebut telah di ujicoba di laborat. Ekstrak teh hijau mampu mengurangi dan menyusutkan ukuran berbagai jenis tumor. Bahkan beberapa kasus membuktikan bahwa tumor tersebut dapat hilang sama sekali dari tubuh. 

4. Menurunkan tekanan darah
Jenis teh yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah adalah teh hitam. Dengan mengkonsumsi teh ini secara teratur maka anda bisa menurunkan tekanan darah. Sebaiknya pada saat pengobatan dengan teh hitam ini, hentikan konsumsi obat penurun tekanan darah jenis apapun. 

5. Meningkatkan metabolisme tubuh
Menurut hasil uji klinis yang dilakukan oleh Universitas Jenewa dan Universitas Birmingham bahwasanya teh hijau bermanfaat meningkatkan tingkat metabolisme, kecepatan oksidasi lemak, sensitivitas insulin dan toleransi glukosa. Kandungan polifenol katekin pada teh hijau bersifat 
thermogenesis (menghangatkan tubuh), dan bermanfaat meningkatkan pengeluaran energi.

6. Menghilangkan Stress
Menurut penelitian University College London, minum teh hitam dapat menurunkan hormon stres (kortisol) yang muncul ketika seseorang mengalami stress. Pada penelitian tersebut subyek yang telah minum 4 cangkir teh hitam setiap hari selama 6 minggu mengalami penurunan kortisol 20% lebih besar dibandingkan kelompok biasa.

7. Menyembuhkan radang usus
Beberapa pengamatan menyatakan bahwa teh hijau telah terbukti dapat mengurangi dan memulihkan peradangan usus. Efek ini merupakan dampak dari kandungan polifenol pada teh hijau yang menghambat reaksi inflamasi.

8. Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas
Mengkonsumsi teh hijau dengan teratur akan membuat anda akan terhindar dari kelebihan berat badan atau obesitas. Dengan minum teh hijau setiap hari sebanyak lima gelas, aka akan membuat anda terhindar dari kegemukan dan menjaga tubuh anda tetap ideal.

9. Mengatasi bau mulut
Menurut para peneliti dari Universas Illinois di Chicago mereka menyatakan bahwa polifenol membantu menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan timbulnya bau mulut tak sedap. 

10. Menjaga kesehatan Gigi
Penyebab adanya plak gigi dikarenakan adanya lebih dari 300 jenis bakteri yang menempel pada permukaan gigi, akhirnya menyebabkan gigi berlubang. Plak gigi juga sebagai penyebab utama penyakit gusi. Kandungan Polifenol pada teh dapat membunuh atau menekan pertumbuhan bakteri penyebab plak.
Selain memberikan manfaat, ternyata teh juga dapat menimbulkan bahaya hlooo... Di bawah ini beberapa bahaya dalam konsumsi teh. Terutama untuk orang-orang tertentu berikut ini :

1. Pasien yang fungsi ginjalnya tidak baik dan tak dapat menahan kencing atau inkontinensia karena teh berfungsi melancarkan pembuangan air kemih. Banyak minum teh mengganggu fungsi ginjal, sehingga akan semakin memberatkan penyakit pasien tersebut.

2. Wanita hamil
Wanita yang sedang hamil membutuhkan berbagi macam gizi untuk menyuplai kebutuhan metabolisme tubuhnya dan juga janin dalam kandungannya. Kalau ia terlalu banyak minum teh, maka zat tanin atau samak dalam teh dapatbersenyawa dengan zat besi dalam makanan yang dikonsumsinya menjadi semacam kompon yang tidak diserap oleh tubuh. Ini selain dapat mengakibatkan anemia dan kekurangan zat besi pada wanita hamil, juga dapat mengakibatkan janin dalam kandungan menjadi kekurangan zat besi bawaan. Sehingga setelah lahir bayi juga akan menderita anemia dan kekurangan zat besi.

3. Wanita yang sedang menyusui
Wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak minum teh kental. Hal ini karena salah satu dari racun dalam teh (kafein) bisa mempengaruhi pengeluaran air susu, sehingga ASI menjadi berkurang, selain itu kafein juga bisa masuk kedalam tubuh bayi melalui air susu yang dapat mengakibatkan usus bayi menjadi kejang, sehingga bayi akan menangis tak
henti2nya.

4. Orang yang sedang demam
Untuk orang yang sedang menderita demam, minum teh bukannya dapat menurunkan suhu badannya tetapi justru akan meningkatkan suhu panas tubuhnya. Hal ini dikarenakan theophyline yang terkandung dalam teh dapat meninggikan suhu badan, bahkan membuat fungsi obat penurun suhu badan menjadi hilang atau berkurang.

5. Orang yang lemah saraf dan mengalami insomnia
Para penderita penyakit ini sebaiknya tidak minum teh karena hanya akan semakin memperparah penyakitnya. Hal ini disebabkan kandungan kafein dalam teh dapat mengakibatkan bergairahnya sistem saraf dan menaikkan metabolisme dasar, sehingga akan membuat semakin sulit tidur dan merasa
gelisah.

6. Orang yang kurang darah
Zat besi dalam makanan memasuki saluran pencernaan dalam bentuk feros hidrosida koloid. Zat besi dalam bentuk koloid ini tidak dapat diserap tubuh secara langsung. Ia harus melalui peran getah lambung barulah dapat diserap melalui tubuh. Asam tanat dalam teh sangat mudah bersenyawa dengan zat besi dan membentuk asam tanat feros larut yang merintangi penyerapan zat besi. Bila tubuh orang yang kurang darah kekurangan zat besi, hemoglobin sintetis dalam tubuh bisa berkurang, dan penyakitnya bisa bertambah parah.

7. Orang yang mengalami sembelit
Mereka pantang minum teh kental karena asam tanat dalam teh mempunyai peran astringen, yaitu melemahkan penggeliangan saluran usus. Bila mereka nekat minum teh kental maka penyakitnya akan semakin bertambah parah.

8. Anak-anak
Minum teh tidak terlalu baik untuk anak2, hal ini dikarenakan setelah minum teh anak2 akan mudah terangsang semangatnya, nafsu makannya menurun, selaput lendir saluran pencernaan menyusut sehingga mempengaruhi pencernaan makanan dan penyerapannya.Asam tanat dalam teh juga dapat mempengaruhi penyerapan vitamin B dan zat besi dalam makanan sehingga mengakibatkan menurunnya hemoglobin dan menuyustnya volume eritrosit, yang akan berakibat mudah terserang anemia atau kurang darah.

9. Orang yang mempunyai tekanan darah tinggi dan mengidap jantung.
Teh memang dapat membantu melindungi jantung tapi bagi yang telah terlanjur menderita penyakit jantung merek harus menghindari minum teh kental, karena kadar kafein dalam teh bisa merangsang orang dan menaikkan tekanan darahnya. Bila mereka tetap minum teh maka jantungnya akan berdetak cepat,merasa sangat gelisah bahkan mengalami arrhythmia atau tidak adanya irama jantung.
Setelah mengetahui beberapa sebab mereka pantang minum teh tentunya akan menjadi perhatian bagi kita. Walaupun teh juga mempunyai manfaat bagi kesehatan tapi efek kesehatan teh lebih bersifat sebagai preventif(mencegah). Dan itupun akan berarti jika teh diminum secara teratur dan dengan takaran yang tepat.
Macam-macam teh beserta manfaatnya :
1.       Teh hijau
Teh hijau dibuat dari daun teh yang tidak difermentasi sehingga mengandung polyphenols konsentrat tinggi. Teh hijau sering dimanfaatkan untuk mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan (terutama lemak perut). Teh hijau juga memberi manfaat dalam menurunkan risiko diabetes dan Alzheimer’s.

2. Teh hitam 
Penelitian yang dipublikasikan Journal of Psychopharmacology menunjukkan bukti bahwa teh hitam efektif menurunkan kortisol, hormon stres.
“Kajian menemukan bahwa orang yang minum teh hitam akan terkurangi stresnya lebih cepat daripada mereka yang minum jenis teh lainnya,” jelas Bailey.
Lebih jauh, partisipan mengalami penurunan tingkat kortisol dalam darah mereka setelah stres berat. Kuncinya, mereka mengonsumsi teh hitam empat kali per hari selama enam minggu. Teh hitam juga mampu mengurangi risiko kanker.

3. Teh putih 
Teh putih kurang dikenal, tapi tak membuatnya kurang sehat. Teh putih, khususnya ekstrak teh putih terbukti mampu memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi Staphylococcus, infeksi Streptococcus, pneumonia, dan karies gigi, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
“Menurut Milton Schiffenbauer PhD, profesor mikrobiologi dan biologi pada Pace University’s Dyson College of Arts & Sciences, efek antivirus dan antibakteri dari beberapa merek pasta gigi adalah karena tambahan ekstrak teh putih,” tambah Bailey.

4. Teh oolong 
Teh oolong terbukti mampu mendorong metabolisme tubuh, membakar lemak, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan kulit.
“Wanita yang minum teh oolong dua cangkir sehari meningkatkan metabolisme mereka sekira 157 persen melebihi wanita yang minum teh hijau dalam jumlah yang sama,” kata Bailey seperti mengutip sebuah kajian yang dipublikasikan Journal of Medical Investigation.

5. Teh herbal 
“Menurut Food and Drugs Association (FDA), teh herbal sangat mengagumkan dalam hal menurunkan stres, yang menjadi faktor risiko gagal jantung dan penuaan dini,” jelas Bailey.
Dicampur dengan berbagai bahan organik, seperti buah berry dan kelopak bunga mawah, teh herbal mampu mengurangi stres, membantu pencernaan, dan punya banyak kandungan antioksidan. Kita tahu bahwa antioksidan mampu mengusir radikal bebas sehingga tubuh jauh dari penyakit termasuk kanker.

Teh herbal tidak mengandung kafein. Jadi, Anda bisa menikmatinya sepanjang hari hingga waktu tidur karena teh ini tak akan mengacaukan tidur malam Anda.

6. Teh merah Bunga Rosella
Bunga rosella merah yang telah dikeringkan dan dise*duh menjadi secangkir teh yang berci*tara rasa sedikitasam ini mampu meng*atasi batuk, asam urat, kolesterol, hipertensi, radikal bebas, dan penye*gar (tonik). Selain itu, berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan ilmu*wan Sudan, rosela merah juga berkha*siat untuk menurunkan tekanan darah (hipotensif), antikejang saluran perna*pasan, anticacing (antelmintik), dan antibakteri.


7. Teh Kuning
Sebutan untuk teh berkualitas tinggi yang disajikan di istana kaisar atau teh yang berasal dari daun teh yang diolah seperti teh hijau tapi dengan proses pengeringan yang lebih lambat.

8. Teh genmaicha
Teh genmaicha adalah teh yang beraroma harum dan sangat populer di Jepang. Teh ini di buat dari teh hijau yang bercampur butiran beras yang dipanggang sehinga menghasilkan aroma seperti nasi gosong yang gurih dan sedap saat diseduh, aromanya hampir mirip dengan aroma popcorn sedangkan warna tehnya hijau pucat cenderung bening.Teh hijau asal negeri sakura ini paling baik diminum saat siang hari.

9. Teh kukich (Kukicha tea)
Teh kualitas rendah dari campuran tangkai daun dan daun teh yang sudah tua hasil pemetikan kedua, dan digongseng di atas wajan.

10. Teh Puerh (Póu léi dalam bahasa Kantonis)
TehPuerh terdiri dari dua jenis: “mentah” dan “matang.” Teh pu-erh yang masih “mentah” bisa langsung digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa waktu hingga “matang”. Selama penyimpanan, teh puerh mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh puerh “matang” dibuat dari daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh puerh “mentah” yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami.


www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar